Anda gemar minum teh? Dan, sebagai manusia modern Anda tentu suka segala
sesuatu yang praktis, kan ? Nah, Anda tentu sering minum teh menggunakan
teh celup.
Selain karena suka rasa teh, mungkin Anda minum teh karena yakin akan
berbagai khasiat teh. Misalnya, teh merah untuk relaksasi, teh hitam
untuk pencernaan, atau teh hijau untuk melangsingkan tubuh. Namun, apa
Anda terbiasa mencelupkan kantong teh celup berlama-lama?
Mungkin, pikir Anda, semakin lama kantong teh dicelupkan dalam air
panas, makin banyak khasiat teh tertinggal dalam minuman teh… Padahal,
yang terjadi justru sama sekali berbeda! Kandungan zat klorin di kantong
kertas teh celup akan larut. Apalagi jika Anda mencelupkan kantong teh
lebih dari 3-5 menit.
Klorin atau chlorine, zat kimia! yang lazim digunakan dalam industri
kertas.
Fungsinya, disinfektan kertas, hingga kertas bebas dari bakteri pembusuk
dan tahan lama. Selain itu, kertas dengan klorin memang tampak lebih
bersih.
Karena disinfektan, klorin dalam jumlah besar tentu berbahaya. Tak jauh
beda dari racun serangga. Banyak penelitian mencurigai kaitan antara
asupan klorin dalam tubuh manusia dengan kemandulan pada pria, bayi
lahir cacat, mental terbelakang, dan kanker.
Nah, mulai sekarang, jangan biarkan teh celup Anda tercelup lebih dari 5
menit.
Atau, kembali ke cara yang sedikit repot, gunakan daun teh.
Buat yang pernah berkunjung ke pabrik kertas/pulp, mungkin tahu bahwa
chlorine ini adalah senyawa kimia yang sangat jahat dengan lingkungan
dan manusia, khususnya dapat menyerang syaraf dsb! Dari kejauhan pabrik
mudah dilihat jika ada asap berwarna kuning yang mengepul dari pabrik,
itu bukan asap biasa tapi chlorine gas.
Makanya industri ini mendapat serangan hebat dari LSM lingkungan karena
hal di atas disamping juga masalah kehutanan. Kertas terbuat dari bubur
pulp yang berwarna coklat tua kehitaman. Agar serat berwarna putih,
diperlukan sejenis bahan pengelantang (sejenis rinso/baycline) senyawa
chlorine yang kekuatan sangat keras sekali!
Kertas sama dengan kain, karena memiliki serat. Kalau anda mau uji bener
apa tidaknya, silahkan coba nanti malam bawa tissue ke tempat dugem,
lihatlah tissue akan mengeluarkan cahaya saat kena sinar ultraviolet
dari lampu disco! Berarti masih mengandung chlorine tinggi.
Kalau di negara maju, produk ini harus melakukan proses neutralization
dgn biaya cukup mahal agar terbebas dari chlorine dan dapet label
kesehatan.
Tissue atau kertas makanan dari negera maju yang dapat label Depkesnya
tidak bakalan mengeluarkan cahaya tsb saat kena UV. K! ertas rokok
samimawon, bahkan ada calsium carbonat agar daya bakarnya sama dengan
tembakau dan akan terurai jadi CO saat dibakar. Di Indonesia tidak ada
yang kontrol, jadi harap berhati-hati.
sunting dari surat kabar yang mungkin berguna bagi kita…..